Senin, 26 Februari 2018

KATA KATA BUAT SAHABAT 


Seorang Sahabat 

Sejati Tidak Akan 

Melangkah Pergi 

Disaat Temannya 

Sedang Dalam 

KESUSAHAN 


By;Satria agandhi 

BAJU BATIK CIREBON 


Hasil gambar untuk baju batik mega mendung biru




By;Satria agandhi 

PILKADA JAWA BARAT 2018 


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan atau Aher, siap memenangkan pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018. "Saya diamanahkan untuk memendukung pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PAN. Jadi saya punya kewajiban untuk memenangkan pasangan Sudrajat-Syaikhu. Insya Allah ini pasangan terbaik untuk masyarakat Jawa Barat," kata Aher di Kartipah Hotel, Jalan Dago, Kota Bandung, Minggu (21/1/2018). Karena masih berstatus sebagai gubernur, Aher menyatakan akan mematuhi prosedur dan mekanisme yang diatur undang-undang, sehingga tetap dapat mendukung pasangan yang mempunyai julukan Asyik itu. Adapun, masa kampanye dimulai pada 15 Februari 2018 hingga 24 Juni 2018. "Insya Allah saya akan ikut kampanye pada Sabtu dan Minggu. Tentu saja dengan pemberitahuan ke Mendagri dan KPU. Hari biasa saya kerja sebagai gubernur lagi," ucap Aher. (Baca juga: Aher Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Jabar 70 Persen) Dengan dukungan ini, Aher berharap pasangan Asyik bisa menjadi pemenang Pilkada Jawa Barat 2018. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan komitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan atau masih dalam perencanaan di masa kepemimpinannya. "Saya percaya kemampuan keduanya kalau terpilih tinggal melanjutkan apa yang sudah ada selama 10 tahun saya menjabat sebagai pimpinan di Jawa Barat," kata Aher. Di tempat yang sama, Sudrajat mengamini pernyataan Aher. Menurut dia, jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur selanjutnya, dia bersama Ahmad Syaikhu akan meneruskan kinerja dan pencapaian Aher. Sudrajat mengaku kagum dengan Aher, karena selama sepuluh tahun menjabat telah mendapatkan 255 penghargaan. "Dengan 255 penghargaan menjadi bukti prestasi yang sudah dibuat Kang Aher selama 10 tahun dan ini suatu hal yang membanggakan," ujar Sudrajat. "Saya bersama Ustaz Syaikhu percaya, pembangunan di suatu daerah paling tidak butuh 20 tahun sehingga harus ada komitmen untuk melanjutkan pembangunan," kata mantan Kepala Puspen TNI itu. (Baca juga: Koalisi PAN, PKS, Gerindra di Pilkada Jabar Sudah Lama Direncanakan) Sudrajat optimistis, dukungan Aher dapat memenangkan pasangan Asyik pada Pilkada Jawa Barat 2018. Selain itu, dengan misi melanjutkan kinerja Aher, masyarakat tidak perlu khawatir pembangunan Jawa Barat dimulai dari nol. "Modal kita punya kecepatan awal 10 tahun dari kandidat lainnya," ujar Sudrajat. Senada dengan Sudrajat, Ahmad Syaikhu mengatakan, kepemimpinan Aher sebagai gubernur telah dirasakan oleh masyarakat Jabar. Untuk itu, melanjutkan prestasi Aher menjadi visi dan misi pasangan Asyik. "Masyarakat merasakan manfaat di lingkungannya. Apa yang sudah dirintis, dilakukan dan dibangun kita usahakan untuk dilanjutkan, disempurnakan," ucap Syaikhu. "Insya Allah program Kang Aher menjadi berkesinambungan dalam kepemimpinan Pak Sudrajat dan Ahmad Syaikhu," kata Wakil Wali Kota Bekasi itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aher Siap Menangkan Sudrajat-Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018", http://regional.kompas.com/read/2018/01/21/16080821/aher-siap-menangkan-sudrajat-syaikhu-pada-pilkada-jawa-barat-2018
Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

kata kata mutiara 



Semua Masalah Pasti 

Akan Berlalu 

Dan Berganti 

Dengan 

Kebahagiaan 

DAMPAK LGBT 


LONGSOR 

  1. rusaknya area pertanian ,perhutanan,perkebunan,perternakan 
  2. rusaknya infrastruktur 
  3. daerah permukiman penduduk 
  4. jalan dan jembatan
  5. saranan pendidikan 
GEMPA BUMI 
  1.  perubahan struktur tanah dan batuan 
  2. kritis air bersih 
  3. kerusakan bangunan 
BANJIR 
  1. kerusakan sarana dan prasarana 
  2. melumpuhkan jalur transportasi 
  3. pencemaran lingkungan 
  4. pemicu tanah longsor 
TSUNAMI
  1. merusak lingkungan 
  2. hilangnya infrastruktur 
  3. merusask ekosistem dan rantai makanan 

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA 

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu
(1) candu,
(2) ganja
(3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.

Bahaya bagi pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
 Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak mempedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba

Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.